SELAMAT DATANG DI CERSEXIDN CERRITA TERUPDATE DAN TERPANAS

Senin, 25 Desember 2017

Memperkosa Pacar Saat Menginap Di Kamar Kosku



Pengalaman ngentot pacar mahasisiwi cantik di kosan ini terjadi saat kami mengawali kuliah bersama.Suatu ketika, malam Minggu tepatnya Resti (pacarku) minta diantar ke tempat sahabatnya yang sedang merayakan ulang tahun. Acara sangat meriah sekali, hingga jam 12 Malam acara masih berlangsung. Saat itu Resti mengajak Bobi untuk pulang, karena waktu yang sudah kelewat malam.

Sebenarnya Bobi pun menolak karena begitu meriahnya pesta ulang tahun temannya Resti tersebut. Dan akhirnya Bobi pun menyanggupi untuk segera mengantar pulang Resti. malam semakin larut dan udara dingin pun menyelimuti dan menghembus sepoi-sepoi dalam deru sepeda motor Varionya Bobi, Sesampai di kost tempat Resti ternyata pintu gerbang Kosnya sudah dikunci, padahal Resti sudah pesan kepada Ibu kostnya agar pintu jangan dikunci!.

Akhirnya Bobi pun kasih solusi.
“Resti.. gimana kalau tidur saja di kontrakanku,” kata Bobi.
Resti terdiam sejenak ( pura pura malu).
“Gimana ya.. aku kan enggak enak sama temen temanmu Bobi,” jawab Resti.
“Itu bisa diatur, nanti yang penting kamu mau tidak, dari pada tidur di jalan,” kata Bobi sambil senyum.
“Ayolah keburu dilihat orang kan nggak enak di jalanan seperti ini Res,” kata Bobi.
Resti pun menyetujuinya, mereka pun bergegas menuju kontrakan Bobi.

Sesampainya di rumah kontrakan tampak sunyi dan hanya hembusan angin malam karena sahabat-sahabat Bobi pada malam mingguan dan tidak ada yang pulang di rumah kontrakan.
“Ayo masuk, kok diam saja,” kata Bobi menyapa Resti.
“Sahabat-sahabatmu dimana Bobi?” tanya Resti.
“Mereka kalau malam Minggu jarang tidur di rumah,” jawab Bobi.
“Ooo gitu,” jawab Resti.
Akhirnya Resti dipersilakan istirahat di kamar Bobi.
“Nah, selamat bobok ya..” kata Bobi.

Resti pun tampak kelelahan dan tertidur pulas. Setengah jam kemudian Bobi kembali ke kamarnya untuk melihat Resti dan sengaja kunci pintu kamar tidak diberikan kepada Resti, tapi betapa kagetnya Bobi melihat Resti tidur hanya menggunakan BH dan celana dalam, karena saat itu posisi tubuh Resti miring hingga selimut yang menutupi tubuhnya bagian punggung tersingkap! Kontolnya pun seketika langsung ngaceng saat itu.
Entah setan mana yang menyusup di benak Bobi. Bobi pun langsung mendekat ke arah Resti, dengan tenangnya Bobi langsung mencium bibir Resti. Resti pun terbangun.

“Apa-apaan kamu Bobi?” jawab Resti sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
Tanpa pikir panjang Bobi langsung menarik selimut dan Bobi pun langsung menindih Resti yang hanya mengenakan pakaian dalam saja. Resti meronta-ronta dan Bobi pun tidak menggubris, ia berusaha melepas BH dan CD-nya. Tenaga Bobi lebih kuat hingga akhirnya BH dan CD Resti terlepas dengan paksa oleh Bobi. Nampak jelas buah dada Resti dan bulu lembut memeknya. Resti kelelahan tanpa daya dan hanya menangis memohon kepada Bobi. Bobi tetap melakukan aksinya dengan meraba dan mencium semua tubuh Resti tanpa terlewatkan. Resti terus memohon, Bobi pun tak mengiraukannya.

Setelah puas menciumi memek Resti, Bobi melakukan aksi lebih brutal. Ia mengangkat kedua kaki Resti di atas perut dan dengan cepat Bobi mencoba memasukkan kontolnya ke dalam memek imut Resti.
Resti menjerit tertahan dan hanya isak tangis yang terdengar, “Kumohon Bobi, hentikan!” seru Resti dalam isak tangisnya.
Dan kontol Bobi masuk dalam memek Resti walaupun di awal masuknya cukup sulit.
Bobi pun mulai menggoyang pinggulnya hingga kontolnya terkocok di dalam memek Resti. Darah perawan segar pun keluar dari liang memek Resti, ia pun terus memohon.
“uuuuuuuh.. uhhhhhhh.. hentikan Bobi..!” desah Resti.
Tampak sekali wajah Resti menunjukkan kelelahan, dan sekarang hanya terdengar erangan kenikmatan di antara kedua insan ini.

“ooh.. ooooh.. ooooh..” Bobi pun terus mengocok kontolnya dalam memek Resti dan beberapa saat kemudian terasa Bobi akan mengeluarkan sperma, ia pun langsung mencabut dan mengocoknya dari luar dan.. “Croot.. Croot.. crottttt..” sperma Bobi muncrat tepat di bibir dan sekitar wajah mulus si Resti. Mereka kelelahan dan akhirnya tertidur.

Hari menjelang pagi saat itu jam menunjukkan pukul 07:30 pagi, Resti terbangun bersamaan dengan itu Bobi juga terbangun. Bobi melihat Resti yang sedang mengenakan BH dan CD.
“Antar aku pulang sekarang Bobi..” kata Resti kesal.
“Iya.. aku cuci muku dulu,” jawab Bobi.
Bobi pun mengantar Resti pulang ke kostnya.

Selang beberapa bulan hubungan mereka mulai retak, ada selentingan kabar kalau Bobi mendekati cewek lain sebut saja Cristina, dan akhirnya Bobi dan Resti resmi bubaran. Tapi reaksi Bobi tidak sampai di situ, justru setelah putus dengan Resti ia gencar mendekati Cristina. Dengan berbagai cara dan upaya akhirnya Bobi berhasil mendapatkan Cristina dan mereka resmi jadian. Sama seperti yang dilakukannya dulu, ia sering antar jemput kuliah Cristina dan kalaupun jemput Cristina biasanya tidak langsung pulang melainkan jalan-jalan kemana saja sambil cari makan tentunya. Sering pula Cristina diajak ke tempat kontrakan Bobi lebih sering dibandingkan Resti pacar yang dulu.

Pagi itu kuliah jam ke-2 mereka satu ruangan tapi dosen tidak hadir jadi kosong, mereka berdua bergegas ke tempat Bobi, sampai di kontrakan rumah sepi soalnya sahabat-sahabat ada yang ke kampus dan ada juga yang masih tidur. Mereka berdua langsung masuk kamar Bobi, Cristina tiduran di ranjang sambil mendengarkan musik. Bobi masuk membawakan kopi susu dan tanpa basa basi Bobi membelai rambut Cristina dan Cristina pun bersandar dalam dekapan Bobi. Bobi langsung mencium bibir Cristina dan tangannya mulai masuk dalam baju street Cristina dan meremas-remas payudaranya.
“Bobi.. jangan dong..” desah Cristina.
“Enggak apa-apa, kan cuma dikit,” kata Bobi, tapi Bobi terus menyerang, ia melepas seluruh pakaian Cristina dan Cristina pun hanya diam tanpa perlawanan, dan jelas sudah seluruh tubuh Cristina yang kuning langsat dan toked lumayan montok.
Mereka mulai bergelut mencium dan meremas satu sama lain.
“Crist, blowjob dong kontokku!” kata Bobi.
Dibimbingnya kepala Cristina menuju kemaluan Bobi dan, “Em.. kemaluanmu besar juga Bobi,” kata Cristina.
Bobi hanya diam menikmati hisapan mulut Cristina. Bobi pun langsung saja menjilati dan menghisap memek Cristina hingga mereka melakukan posisi 69.
Kemudian Bobi duduk dengan kaki dijulurkan, ia minta Cristina duduk di atasnya layaknya seorang anak kecil. Tepat kontol Bobi masuk dalam liang memek Cristina.
“Pelan-pelan Bobi..” kata Cristina mendesah.
Cristina mulai menaik-turunkan pinggulnya dan kontolnya Bobi masuk seluruhnya dalam memek merahnya Cristina.
“uuuuh.. ah.. .” desah Cristina sambil menggoyangkan pinggulnya seperti goyang dandut ngebor di tv tv.
Bobi pun merespon gerakan tersebut. Dan mereka melakukan gerakan yang seirama, “Ah.. ah.. ah..” desah Cristina semakin keras.
“Aku nggak kuat Bobi..” Bobi hanya diam menikmati gerakan-gerakan yang dimainkan Cristina.
Dan akhirnya, “Ugh.. ugh.. ugh.. ahh..” desah Cristina yang tubuhnya mengelenjang sambil memeluk tubuh Bobi.
Ternyata Cristina mencapai puncak kenikmatan. Dan Bobi membalikkan tubuh Cristina tepat di bawah badannya, Bobi mulai mengocok kontolnya yang belum lepas dari memek Cristina, dan “Ahk..” desah Bobi dan beberapa saat kemudian Bobi mencabut kontolnya dan meletakkan di bibir Cristina dan “Croot.. Croot.. Serr..” sperma Bobi muncrat tepat di seluruh wajah Cristina. Mereka pun akhirnya berpelukan setelah mencapai kepuasan.

Semenjak kejadian itu mereka sering melakukannya di kontrakan Bobi. Entah siang atau malam karena Cristina sering menginap dan tidur satu ranjang bersama Bobi. Hubungan mereka semakin intim dan hanya bertahan selama 8 bulan. Hal itu disebabkan Resti mantan pacar yang dulu mengajak membina hubungan kembali. Bobi akhirnya pisah dengan Cristina dan kembali lagi dengan Resti.


Lokasi:indonesia Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar