SELAMAT DATANG DI CERSEXIDN CERRITA TERUPDATE DAN TERPANAS

Kamis, 25 Februari 2016

Liburan Semester Dengan Kamila





Hari itu Haikal sedang duduk digazebo kampusnya, mahasiswa semester 5 itu sedang membuka website kampusnya, untuk mengecek nilai hasil ujian akhir semesternya.


“Hahaha, parah dapat C lu kal”,
“apaan sih Far, emang lu dapet berapa?”,
“dapet B dong, Aku kan gak pernah bolos…”,
“aah, biar dah, cuman nilai…” Sedang asyik ngobrol, lewat seorang mahasiswi cantik, Haikal meliriknya, dan ia tau itu adalah Kamila, cewek populer yang sering dibicarakan teman temannya.
Setelah mahasiswi cantik itu lewat, Haikal geleng geleng keheranan
“Eh eh, itu cewek bahenol banget Far”,
“beeh, kamila itu, kabar kabarnya ayam kampus kal!”,
“ngomong yang bener lu! cewek gitu masak…”,
“dibilangin ngeyel, lihat tuh, bokongnya kal, pasti udah sering disodok memeknya”,
“njir, dikampus ini, omongan lu kotor banget”,
“hehe, ye maaf, udah lama jones nih kal”, Haikal jadi mulai berfikir, ia jadi penasaran dengan perempuan cantik itu. “Eh Far, ada kontaknya gak?”,
“kemarin ada yang share bbmnya, tapi akun gua belum difolbek”,
“mana mau dia folbek elu, pake dp jelek gitu”,
“dasar lu, wkwk, mungkin dia tau gue bokek”,
“sini sini, coba gue aja” Haikal meminta pin bbm Kamila dari Fardi.
Setelah menunggu beberapa saat, ternyata Haikal langsung difolbek,
“naah kan, kalo yang ganteng pasti difolbek”,
“anjir, sono sono, kalo berani spik aja tuh” haikal pertama tama melihat foto Kamila, benar benar ia langsung terpesona, ia masih tak yakin gelar Ayam kampus itu memang dimiliki Kamila.
segera mencoba mengirim pesan pada akun bbm kamila itu.
“hai kamila…” setelah ditunggu beberapa menit, ternyata ia dibalas,
“hai… kamu yang digazebo itu tadi kan?”, haikal melompat kegirangan, membuat Fardi kaget.
“apaan lu kal?”,
“tuh, dia sadar tadi pas lewat didepan gua” Haikal makin penasaran, ia melanjutkan aksinya itu.
“iya, kok tau?”,
“iya, pas gantengnya sama dpmu” Haikal makin girang, mahasiswa itu baru kali ini dipuji.
“hadeeh, dasar jones” Fardi lalu pergi meninggalkan Haikal. haikal memilih melanjutkan chatnya itu, ia mulai berkenalan dengan baik. Beberapa saat kemudian, Haikal masih mengingat kata Fardi tadi, kalau Kamila itu ayam kampus.
“mm… maaf nih mila… aku tanya boleh?”,
“tanya aja…”,
“gini… beberapa kali aku denger, ada yang bilang kamu itu ayam kampus, pasti gak kan ya?”, setelah mengirim, haikal baru sadar, chatnya itu sangat salah dan fatal, benar saja, kamila tidak membalas chatnya itu, Haikal pun menyesal. ia memilih menutup leptopnya, lalu pulang kekost an nya.
Dalam perjalanan, androidnya itu berdering, saat ia berhenti sejenak, ia lihat itu bbm dari Kamila,
“kok gitu? gak ada kalimat lain buat gantikan kata ayam kampus ya?” Haikal jadi bingung, segera ia memilih ngebut pulang ke kost, lalu setelah tiba dikostnya, segera ia membalas chat kamila itu.
“maaf mila, gak maksud apa apa loh, cuman pengen tau aja”,
“hehe, gak papa, udah biasa kok kal”,
“iya, makasih udah mau jadi temenku”,
“temen mesrah juga boleh kal, hehe, iya” Haikal melanjutkan percakapannya sedikit lebih lama, setelah itu ia memilih istirahat.
Keesokan harinya, Haikal sudah mendapati nilai uasnya sudah keluar semua, ia kini sudah siap untuk menikmati libur semester.
“Kal, kepantai yuk, liburan sama temen temen”,
“hadeh far, ke pantai cowok cowok doang mah gak asik”,
“Terserah deh kal, aku sama temen temen udah siap berangkat besok”,
“oke oke far, nanti aku kabarin lagi” Haikal pagi itu sudah disms oleh fardi. Selang lima menit, handphonenya berbunyi lagi, kini bbmnya mendapat pesan, ternyata dari Kamila.
Segera ia buka bbmnya,
“kal, liburan kamu kemana nih?”,
“Kamila, aku besok diajak kepantai sih sama temen temen…”,
“wah asik tuh, aku boleh ikut gak?” Haikal girang sendiri dikostnya itu, kenapa kamila seperti mencoba mendekatinya lebih jauh.
“boleh kok mila, kamu sama temen kamu ya?”,
“gak kal, aku sama kamu aja yah”,
“oh, iya deh bisa bisa… “,
“hehe, nanti jemput aku ya kal” Haikal mulai mendapat alamat tempat kost Kamila, setelah itu ia mulai menghubungi Fardi lagi.
“Far, besok aku ikut”,
“nah, gitu dong, temen temen ada yang bawa ceweknya tapi…”,
“bagus dong itu”,
“heh, tapi kita nanti sama siapa?”,
“gak tau elu, aku sama kamila besok”,
“anjir! gila lu kal”,
“hahaha” Haikal lalu mempersiapkan segala perlengkapan untuk besok kepantai.
Hari selanjutnya, Pagi itu haikal sudah mengendarai motornya menuju tempat Kamila. Setelah tiba disana, benar ia sudah ditunggu si cewek cantik itu.
“Haikal…” Pagi pagi Haikal harus tersenyum senang, melihat bidadari secantik Kamila.
“Hai Kamila”,
“yuk kal, udah ditunggu temen temen kamu kan?”,
“iya, ditunggu dikampus kok” Haikal menaruh tasnya didepannya, lalu kamila duduk dibelakang.
Segera ia menuju kampus bersama kamila.
“Waaaah, ini niiih…” Kedatangan haikal kekampus disambut dengan riuh suara teman temannya.
“Hehe, udah rame ya, berangkat yuk”,
“Ihiiir, iya iya kal, yang udah lengket aja…” Haikal tak bisa menghentikan riuh suara teman temannya, karena memang kamila sudah menempel erat dibelakangnya, buah dada cewek itu tergencet ke punggung Haikal.
Kamila tersenyum saja, haikal yang bingung.
“haha, yuk berangkat…”,
“lead the way Far…” Fardi menjadi yang pertama berangkat disusul teman temannya, juga haikal dan Kamila. Segera mereka melakukan perjalanan cukup memakan waktu menuju pantai.
“Kal, temen kamu banyak juga yah”,
“iya, namanya udah semester 5 nih”,
“aku masih semester 3, tapi banyak juga kok temennya”, Haikal bingung harus senang atau bagaimana, saat kamila memeluknya dari belakang, ia seperti sedang membonceng pacarnya saja.
“hehe, kok kamu tiba tiba pengen ikut kepantai kenapa ya?”,
“gak ada yang manggil tuh kal” Munculah tanda tanya baru dikepala Haikal.
“jadi… kamu…”,
“iya kal, kenapa emang kalo aku ayam kampus? hahaha” Haikal berdesir hatinya, ia cukup heran dengan ungkapan Kamila itu.
Mereka melanjutkan perjalanan, 3 jam perjalanan ditempuh, mereka akhirnya sampai dipantai tujuannya.
“Yeey pantaii, woohooo” Terdengar suara Fardi yang berteriak itu, Haikal sempat berfikir, temannya itu berteriak senang, atau berteriak sedih karena Fardi tidak membonceng cewek seperti dia dan juga teman lainnya.
Setelah memarkir motor motor mereka, segera muda mudi itu pergi kepantai.
cowok cowok dirombongan itu dengan cepat sudah melompat kepantai, dan asyik bermain di atas air laut itu. cewek ceweknya baru selesai ganti baju, senyum diwajah para cowok tak bisa disembunyikan, namun yang tak bisa disembunyikan dari senyum haikal yang lebar, saat ia tak bisa melihat cewek dirombongannya itu selain Kamila. Kamila tampil begitu mempesona dengan celana pendek dan tanktop mininya, sungguh hati haikal berdebar debar.
“kal? gimana cantik gak aku? hehe” Kamila memutar tubuhnya sambil menunjukannya pada Haikal, tentu Haikal yang belum melompat kepantai itu tak bisa menolak memuji bidadari itu.
“Cantik banget kamu mila, hmmh”,
“hehe, makasih… sini bentar kal, foto dulu ah…” Haikal harus mendekati bidadari itu, lalu mulai berfoto selfie dengan cukup mesrah. Setelah itu haikal menemui Fardi dan teman cowok lainnya yang sudah bermain dipesisir pantai. “Kal kal, berapa duit ente habisin buat deketin Kamila?”,
“heh heh! apaan sih, gak bayar kok, hahaha”,
“Anjiiir, untung banget lu kal”,
“Untung gua bawa cewekku, kalau enggak udah gue rebut tuh Kamila”,
“Aduh malah ngomongin cewek cewek, main aja ah”,
“hahaha, sabar ya Far…” Haikal sempat beberapa saat berenang bersama temannya dipantai itu, namun ia segera terhenti ketika tau Kamila tak cukup sering beraktivitas bersama cewek cewek lain dirombongan itu.
“Kamila, kok duduk aja?”,
“hmmh, ya gimana lagi kal, yang lain pada sibuk tuh…”,
“deketin aja, ntar juga akrab”,
“gak deh kal, sepertinya mereka juga tau dari pacar mereka kalau aku ayam kampus” Haikal merasa kasian pada kamila, ia duduk disebelah cewek cantik itu.
“kamila, semua itu tergantung kamunya, belum tentu kan mereka bakal sejahat itu ke kamu, kamu sama kok seperti mereka, kita semua sama sama ingin refreshing kesini kan?”,
“mm… iya kal, makasih ya…cup” Kamila mencium pipi haikal, lalu pergi menuju cewek cewek rombongan itu yang bermain didekat pantai. Haikal masih mengelus pipinya, tersenyum senang, lalu tak lama ia menemui temannya untuk menikmati deru ombak pantai.
Beberapa jam kemudian, semuanya sudah selesai menikmati pantai, mereka sudah mengganti pakaian.
“Ayo ayo, foto dulu, merapat merapat” Semua muda mudi dirombongan itu mengambil posisi didepan kamera, lalu ckrek, Foto bersama semua orang rombongan mahasiswa itu telah terambil, Semua orang mengakhiri liburan kepantai itu dengan senang.
Setelah itu, mereka pergi pulang kembali ketempat mereka masing masing.
“Kamila, gimana tadi? seru kan?”,
“seru banget kal, cewek ceweknya ternyata baik baik kok”,
“hehe, siip, aku percaya kamu juga cewek yang baik seperti mereka kok mila…” Mila lalu terdiam, mahasiswi itu memeluk Haikal dengan erat.
beberapa menit kemudian, Haikal yang mengemudi motor itu harus kaget, ketika mendengar suara tangisan Kamila.
“kamila? kamila kok nangis?”
“hiks..hmmh… makasih kal… makasih…hiks” Haikal tersenyum, ia melanjutkan perjalanannya, ia tau kamila sedang menangis terharu karena perjalanan kepantai itu.
Sorenya, belum sampai ketempat kost mereka, Haikal sudah dihentikan oleh kamila.
“kal kal, stop dong” Haikal lalu menepi dan berhenti dipinggir jalan.
“ada apa mila?”,
“kal, gak usah pulang yuk”,
“loh, terus kemana?”,
“itu tu, kehotel situ yah…”,
“t…tapi kan…”,
“udah… aku udah biasa kesana, ayo kesana deh” mau tak mau haikal menuruti Kamila, ia bawa kamila kesebuah hotel.
Yang membuat Haikal heran, saat masuk kehotel itu, kamila sudah sangat terbiasa berinteraksi dengan para karyawan hotel itu.
“mbak, malem, hehe”, “wah Kamila, sama siapa kamu?”, “itu, sama temenku”, “temen apa temen? hehe”, “hehe, mbak, kamar biasanya yah”, “iya, ini kuncinya, selamat beristirahat ya…”, “iya mbak, yuk kal…” Haikal lalu diajak menuju kamar hotel, yang sepertinya sudah biasa digunakan oleh kamila. Setelah masuk kekamar itu. Haikal dan kamila menaruh barang bawaannya.
“huuh, lelahnya…” Kamila duduk diatas kasur, disusul dengan Haikal yang masih malu malu.
“mmm…mila…”,
“gak papa kal, gak aku apa apain kok,hehe”,
“hehe, iya iya…”,
“makasih loh kal, udah mau barengin aku kepantai”,
“hehe, iya…”,
“aku curhat boleh kan kal?”,
“bo…boleh banget kok…”,
“sebenernya kal, aku udah lelah jadi cewek panggilan…”,
“mm… kalau udah lelah kamu bisa berhenti kan mila, jadi mahasiswi yang seperti lainnya…”,
“tapi kal, aku takut…”,
“takut kenapa mila?”,
“aku takut, nanti… aku tergiur lagi…”,
“kamu musti… punya pendirian kamila, janji pada dirimu sendiri, untuk tidak mengulangi semua itu…” Haikal tampak sedikit heran, bagaimana ia bisa mengungkapkan kata kata itu kepada Kamila yang tampak sudah memerah wajahnya.
“Tapi kal, aku dulu udah coba, tapi aku gak bisa berhenti, gak ada yang melarangku…”,
“kalau kamu mau, aku yang jadi reminder kamu deh, jika memang kamu ingin menjadi yang lebih baik, aku harus mau mendukung sepenuhnya dong… eh mila!” Tiba tiba mila memeluk Haikal, sambil kembali meneteskan air matanya. “hiks…huuhuu… Haikal…hiks”, Haikal bingung, lalu ia memilih mengelus rambut cewek cantik itu, sambil memberi penguatan,
“Sudah kamila, percaya deh sama aku, kamu itu bisa lebih baik dari ini, jadi cewek yang membanggakan keluarga…”, “hiks… huhuu…” beberapa menit itu Haikal tersenyum sambil menenangkan Kamila yang berderu air matanya.
“hiks… kal…”,
“iya mila?”,
“mau gak… kamu jadi pacarku?”, Haikal sontak kaget, tiba tiba ia sudah harus memilih.
“Mila, kamu…”,
“aku percaya kal, kalau sama kamu… aku pasti… bisa berubah…”,
“…. Iya sudah mila… aku mau jadi pacar kamu… aku pasti jagain kamu… menunjukan jalan yang baik untukmu…”, “makasih kal…huhuhu… hiks” Derai tangis kamila makin keras, namun tangis bahagia itu menunjukan jalan hidup baru untuknya.
Haikal kini mendapat tugas yang berat, merubah cara hidup kamila, dan menjadikannya perempuan yang lebih baik. Haikal beberapa menit terus memeluk Kamila, menenangkannya, namun beberapa menit kemudian, Haikal menyadari kamila sudah diam dalam pelukannya.
“Kamila…hei…” Haikal baru sadar, kamila tertidur dipelukannya. haikal tersenyum, lalu merebahkan tubuh Cewek cantik dikasur.
Haikal sungguh luluh lantak hatinya, apa benar ia kini menjadi pacar Kamila yang cantik itu, saat tidur saja masih begitu mempesona. Kemudian haikal memilih tidur disebelah Kamila, sambil memandangi pacar barunya itu tertidur dengan begitu nyenyak. haikal sadar, dengan begitu ia akan menjalani masa kuliahnya dengan lebih berat, namun ia tau semua itu akan membantu Kamila menjadi lebih baik lagi.
Besok paginya, Haikal terbangun dari tidurnya, dan melihat Mila sudah tidak disebelahnya, mahasiswa itu tersadar pacar barunya itu sedang kekamar mandi. haikal lalu duduk dikasur sebentar. Tak lama haikal tersadar, ia baru tau celananya sudah tak terpasang! ia hanya memakai celana dalam ketika membuka selimut yang menutup tubuhnya. Setelah itu kamila terlihat sudah keluar dari kamar mandi.
Haikal pagi itu harus sudah terbelalak matanya, ia melihat Kamila hanya memakai handuk mini yang menutupi buah dada sampai paha mulusnya saja.
“Eeeh, udah bangun sayang…”,
“mmh…pagi kamila”,
“hehe, jangan kaget gitu ah…”,
“nnh… kok celana ku disana ya?”,
“oh, tadi pas bangun aku emutin penis kamu yank…” Hilang sudah kantuk Haikal, ia tak menyadari penisnya sempat dinikmati oleh Kamila itu.
“ya...yan yang bener mila?”, “iyah, gak percaya? lagi deh…”,
“eh mila, aku…aduh” Kamila tiba tiba membuka celana dalam Haikal, lalu mengocok penis pacar barunya itu.
“hehe, maaf ya yank, gak ijin dulu, oohmm..” Haikal baru kini menyadari kenikmatan kocokan tangan Kamila dan juga bagaimana bidadari itu mengulum penisnya dengan enak.
Penisnya itu terasa begitu geli dan penuh dengan kenikmatan, membuat haikal menyadari kemampuan Kamila.
“uuh… mila..ooh”,
“mm…mm…hapa hyangh? mm…cup…mmm” Haikal tak kuasa melihat wajah cantik Kamila itu, mulutnya sedang sibuk bergerak niak turun menikmati tegak penisnya haikal.
“aduh…mmh..mila, udah an ah…ooh”,
“mmm…mm..slruup..mm…cup…ah..hehe” Kamila menyudahi aksinya.
“Kan kamu bilang mau berubah kamila?”,
“iya sayang, tapikan kamu pacar aku, masak gak boleh kita asyik begituan?”,
“mm… bukan gitu sih, tapi…” Kamila tiba tiba melepas handuknya, Haikal seketika terbelalak matanya, ia kini melihat bidadari itu telanjang bulat.
Buah dada yang kemarin sering menempel dipunggungnya itu kini terpampang jelas, begitu menggemaskan, juga lekuk dan mulusnya tubuh pacar barunya itu.
“hehe, gini deh yank… aku gak akan ngeseks lagi.. kecuali sama kamu… gitu gimana?” Senyum centil Kamila, membuat haikal tak kuasa, ia sungguh gembira.
“mm… i…itu… iya deh… tapi kamila, kamu gak boleh minta ya, kecuali… aku yang minta”,
“yah… oke deh oke… as you wish my love…oohmm” Tiba tiba Kamila mulutnya sudah kembali menikmati penis tegak Haikal itu.
Geliat lidah Kamila menjilat penis tegak itu membuat Haikal merasakan kenikmatan luar biasa, ia baru tau pacaran dengan seorang cewek seperti Kamila itu cukup menantang.
“ooh…mmh… kamu memang handal banget…”,
“mm…mm..hehe…hanggil hakhu hyangh hoong…mmm…mm” Haikal hampir tertawa, saat kekasihnya itu tetap berbicara meski mulutnya sedang diisi penis tegak.
“haha, iya kamila sayang…oooh” Haikal kini menikmati kehebatan Kamila mengulum penisnya.
beberapa menit kemudian, kamila berhenti mengulum penis tegak itu, karena haikal tampak sudah mau klimaks,
“udah mau keluar ya yank… ayo keluarin gih” Kamila mengocok penis haikal dengan cepat, membuat haikal tak bisa menahan, croot croot, spermanya menyembur dari penis tegak itu, jatuh dikasur, juga diwajah dan tangan kamila. “aahn..mm..aahmml…slruuup…aah” Kamila menyedot sperma yang masih tersisa dipenis haikal, lalu cewek cantik itu tersenyum dan merebahkan tubuhnya disebelah Haikal.
“mmh…enak punyamu yank… hehe”,
“ooh, emang luar biasa kamu…” Kamila lalu membuka baju yang dipakai haikal, kini mereka ber dua sudah telanjang bulat.
“Haikal sayang, bantuin aku dong…”,
“bantuin apa sayang?”,
“ini nih, gatel banget, tolongin dong…aahn” haikal kini segera menuruti kemauan Kamila, cewek itu meminta haikal segera menyambar gundukan didadanya itu.
Haikal dengan senang kini sudah asyik meremas buah dada pacar barunya itu, sungguh kenyal dan menggemaskan. tangannya dengan mudah bisa menangkap gundukan bundar itu, lalu dielus dan diremasnya dengan penuh cinta.
“hegh aahn…terus yang asyik deh…”, Haikal dengan asyik memainkan kedua buah dada Kamila, digoyangkan keatas dan kebawah, diremas dan dielus, sungguh penuh dengan sensasi yang nikmat.
puting coklat kamila tak didiamkan saja, segera jari jari haikal mulai berputar dan menjepit benda yang mulai mengeras itu.
“hnnh…aahn… pinter juga kamu yang…oohnm”,
“Kamila, memang kamu luar biasa mempesona…hmmh” haikal melahap gundukan kenyal itu, mulutnya menggeliat dengan penuh nafsu mencicipi buah dada menggemaskan milik Kamila, puting coklat cewek itu juga dijilati dan diciumi dengan penuh gairah.
“Aaahn…ooh, beda banget kal, kalo yang mainin pacar, rasanya nikmaat banget…oooh” Haikal menggelengkan kepalanya untuk menggoyangkan gundukan kenyal itu, sungguh ia tak kuasa menahan kebahagiaan.
“aahn…yang, dibawah lebih gatel lagi tuh…”,
“mmh… iya yang, sini sini…” haikal mulai mengelus elus bibir vagina Kamila, jarijarinya dengan pelan mengelus pintu surgawi itu.
Haikal kemudian melihat ada sebuah benda yang menggemaskan, ditangkapnya dengan jarinya, lalu diputar putar.
“nhaaaah! itu…ooh… geli banget yang…aaahn” Klistoris Kamila ternyata sedang dimainkan oleh Haikal, tentu rangsangan itu sangat membuat kamila senang. “jadi ini ya… pantes kamu sampe goyang goyang gitu yang…” Haikal lalu memasukan jarinya, dan menyadari lubang vagina pacarnya itu sudah basah. “aahn..mmh… ya itu yank… ennak banget…nyaah…”, “coba ah…mmh…mmm…slruup” haikal sudah mendaratkan mulutnya diatas lubang itu, lalu lidahnya mulai masuk, hal yang langsung haikal coba adalah menyedot vagina Kamila, sungguh rasanya membuat haikal mabuk kepayang. “Aaahn… gila yank… sedotanmu…oooh”, “slruup…slruup…mm…lmh…mm” haikal menggerakkan lidahnya dengan sangat cepat, merasakan hangat dan geliat basahnya lubang vagina Kamila itu. Haikal beberapa menit itu sungguh senang menikmati cairan dan juga hangatnya vagina Kamila.
“aahn..aahn… yank aduh…oooh” Spluurt, Haikal merasakan cairan menyembur dari lubang itu, segera Haikal meminumnya sampai puas.
“slruup..mm..slruup..aah… keluarnya banyak banget kamila sayang…wow”,
“ah..ah…aahn…iya..ouh” Kamila menggerak gerakan tubuhnya sendiri, cewek itu masih menggeliat karena baru saja klimaks. SEtelah sudah tenang, kamila mulai tersenyum lagi,
“Haikal sayaang”,
“iyaa…”,
“masukin doong…”,
“janji ya mila… gak bakal ngeseks lagi, kecuali aku yang minta..”,
“iya Haikal sayang ayo ah…masukin…hnnh…aaahn” haikal sudah mulai memasukan penis tegaknya, dengan dorongan, penisnya segera tenggelam mengisi vagina Kamila itu.
Sensasi bersetubuh itu baru kali ini dirasakan Haikal, sungguh begitu nikmat, tiada tanding rasanya.
“oooh, wow, vaginamu yank…uuuh”,
“aahn… ayo dong, digesek yank…nnnh…aahn” Haikal mulai menggerakkan penisnya pelan pelan, tiap dorongan memberikan sensasi nikmat tersendiri.
Apalagi haikal menyetubuhi Kamila dengan penuh cinta, mereka berdua saling pandang, saling percaya dan tau yang mereka lakukan sangat memuaskan. Haikal sudah mulai menikmati bagaimana mendorong penisnya keluar masuk vagina kamila, meski ia tau ceweknya itu sudah tidak perawan.
“hhnn..aah..yess… ooh… yang…ooh” Haikal lalu merangkul Kamila, lalu mengangkat tubuh Pacarnya itu.
Kini dalam pelukannya, haikal masih terus mengisi vagina Kamila dengan pensinya.
“Gini asyik gak yank?”,
“oooh…asyik banget…nhh…kamu pinter banget kal..ooh” Kini Haikal bisa menggoyang kan tubuh Kamila keatas dan kebawah, dan penisnya otomatis memompa vagina Kamila.
“nnnh…aah…mmh…ssh…mmf…ooh… enak banget yang…”,
“kamila sayang…ooh..cup…mmh” Haikal mencium kamila, sambil terus menggoyang tubuh cewek itu.
Pasangan baru itu kini sudah asyik bercinta, penis dan vagina mereka sudah terus beradu, Kamila dan Haikal bercumbu mesrah juga untuk meningkatkan kenikmatan. Beberapa menit itu Haikal menunjukan rasa cintanya dengan sepenuhnya kepada Kamila, mereka berdua terus bercinta, menit demi menit, penuh dengan kenikmatan.
“Hooh.. kamila, aku mau keluar…nnh”,
“keluarin semua yank… aku mau semuanya… nnh… aaahn!” Crooot croot crooot Sperma menyembur masuk divagina kamila, penis haikal lau dicabut, dan sperma didalam vagina itu menetes deras keluar dari vagina kamila.
Setelah itu mereka berpelukan, lalu saling tersenyum lega, penuh cinta.
“Makasih Haikalku sayang… aku janji, hanya kamu yang menjadi pemuas cintaku…”,
“terima kasih juga kamila sayang, tak akan kubiarkan kamu kecewa, Kita akan menjadi pasangan selamanya.
Haikal dan Kamila kemudian tersenyum lega, keduanya tau, pasangannya itu pasti akan merubah hidupnya. haikal Kini menjalani hidupnya, berpacaran dengan kamila, dan menjaganya selalu, agar tidak menjadi penikmat hasrat nafsu lelaki lain, Bidadari itu ia pastikan hanya untuknya selamanya.

0 komentar:

Posting Komentar